Minggu, 09 November 2008

The Power of Imagination...

J.M. Barrie: You can visit Neverland any time you like.
Peter Llewelyn Davies: How?
J.M. Barrie: By believing, Peter. Just believe.


Gw baru aja nonton film Finding Neverland . Dan dari film itu gw terkesan dengan J.M. Barrie yang diceritain di film itu. Gimana dia punya imajinasi yang tinggi yang bisa dia transformasi jadi cerita terkenal saat ini, Peter Pan.

Imajinasi, adalah sebuah proses membangun kembali persepsi dari suatu benda yang terlebih dahulu diberi persepsi pengertian. Jadi dengan kata lain, merupakan suatu proses membayangkan sesuatu yang kita ketahui proses terjadinya. Terkadang imajinasi ini bisa bercampur dengan khayalan.

Imajinasi ini penting buat dimiliki siapa pun. Orang yang nggak punya imajinasi, gw ragu sebahagia apa dia hidup di dunia ini. Mau lu kerja di bidang apapun, sains, marketing, penulis, lu butuh yang namanya imajinasi. Sebab imajinasi itu kalo diolah dengan bener, bisa berbuah kreatifitas. Dan, saudara-saudara, yang namanaya kreatifitas itu adalah salah satu kunci sukses.

Nggak salah dong, kalau Albert Einstein aja bilang "Imagination is more important than knowledge. Knowledge is limited. Imagination encircles the world". Soalnya, hampir semua yang diberi label ilmu pasti adalah produk dari imajinasi.

Ambil contoh matematika. Mau tau dari mana tentang bilangan takhingga? Bilangan takhingga berarti bilangan yang nggak ada batasnya. Meskipun gitu, tetep aja bilangan takhingga ini merupakan masalah yang paling sering dibahas di bidang matematika. Menurut gw yang orang awam ini, gw sendiri bingung gimana ngebayangin sesuatu yang nggak ada batasnya. Di sinilah imajinasi berperan sampai keluar teorema-teorema hebat mengenai bilangan takhingga kayak Dedekin-infinite set, Russel's paradox, dan Teorema Cantor.

Di fisika pun, tidak lepas dari imajinasi. Stephen Hawking pernah bilang, kalau sebenernya hukum fisika itu hanyalah sekumpulan pernyataan yang ketika dites, menunjukkan hasil yang sama dengan kejadian di alam semesta. Satu saja dari hasil tes tersebut meleset, maka hukum fisika itu hanyalah berupa pernyataan yang usang. Dari mana pernyataan tersebut didapat? Tentu saja dari pemikiran yang ditambah dengan imajinasi. Dari mana orang bisa tau orbit lintasan bintang terjauh kalau bukan dari imajinasi dan pengamatan?

Pun di bidang-bidang lainnya, imajinasi memang dibutuhkan. Sir Arthur Conan Doyle lewat tokoh rekaannya Sherlock Holmes (sedikit penilaian subjektif: detektif terhebat sepanjang masa!) pernah mengemukakan bahwa dalam pekerjaan seorang detektif juga membutuhkan imajinasi. Penggunaannya secara sains adalah dengan membayangkan segala kemungkinan dan memilih yang paling mungkin. Dalam proses pemilihan dan penggambaran kemungkinan inilah imajinasi diperlukan.

Eniwei, itu cuma sekelumit yang bisa gw tulis mengenai imajinasi. Yah, saran gw sih mulailah berimajinasi dan ubahlah imajinasi itu sebagai sesuatu yang bermanfaat. Kayak J.R.R. Tolkiendengan Lord of the Ring-nya, J.K. Rowling dengan Harry Potter, atau Einstein dengan E= m c2 -nya....



You cannot imagine infinity but your imagination is infinite
.
  • Michael Grasso, 1990

Tidak ada komentar: