Dalam astrodinamik, dengan asumsi standar, setiap orbit harus mempunyai bentuk irisan kerucut. Eksentrisitas pada irisan kerucut ini, yang juga dikenal sebagai eksentrisitas orbit, merupakan sebuah parameter penting pada orbit untuk menentukan bentuk aslinya. Eksentrisitas bisa diartikan sebagai ukuran berapa deviasinya terhadap bentuk lingkaran.
Pada asumsi standar, harga eksentrisitas (e):
- untuk orbit lingkaran: e = 0
- untuk orbit elips : 0
<1 - untuk parabola : e = 1
- untuk hiperbola : e > 1
Eksentrisitas orbit dapat dihitung:
e = |e|
e = vektor eksentrisitas
untuk orbit berbentuk elips, dapat dihitung dengan menggunakan apoapsis dan periapsis:
e = (ra-rp)/(ra+rp)
= 1 - (2/[(ra/rp) + 1])
dimana :
ra = radius pada apoapsis (titik terjauh)
rp = radius pada periapsis (titik terdekat)
sementara itu, vektor eksentrisitas (e) dapat dihitung dengan rumus:
dimana:
v = vektor kecepatan
r = vektor posisi
miu = parameter gravitasi standar
atau juga bisa dicari dengan :
dengan h adalah momentum angular dari orbit. (h bisa didefinisikan sebagai r x v)
beres....
7 komentar:
hua???
rumit sekali..
padahal di soalnya cuma di ketahui cm jarak terdekat dan jarak terjauh dari mataharinya..
apa itu yang dibahas disini??
saya ga baca dg teliti si..
ho... bru baca dgn teliti..
hihi
sip dah....
what the .....
@rey: wakakakaka....
keren, rey aja sampe terdiam
wkwkwkwkwk
wah.. thanks ya! benar2 membantu nih.. kalau bisa sama contoh soalnya.. hhehee tp segini juga keren abis!
Posting Komentar