Tampilkan postingan dengan label nostalgia. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label nostalgia. Tampilkan semua postingan

Minggu, 18 April 2010

3 tahun....

Assalamu'alaikum.



Barusan saya buka-buka arsip tulisan blog saya dari awal. Dan satu hal saya sadari, pada tanggal 13 Maret 2010 kemarin, ternyata blog ini genap berusia 3 TAHUN!


Alhamdulillah, saya sendiri gak nyangka saya bisa diberi anugerah mempertahankan sesuatu segini lama. Kalo dalam 3 tahun berarti saya mulai menulis dari pertama kuliah....

Yah, well, mungkin semester 2 kuliah lah.....


Bagaimanapun, dengan semua perjalanan ini, ketika saya liat arsip-arsip lama saya, saya liat banyak perbedaan yang udah terlihat di blog ini. Bukan layout, sebab layoutnya emang dari dulu gini-gini aja. Tapi masalah gaya penulisan, sampai masalah isi tulisan itu sendiri, saya rasa cukup menggambarkan evolusi yang saya jalani...



Seperti kata Oprah Winfrey, The whole point of being alive is to evolve into the complete person you were intended to be., dan saya harap inilah yang sedang saya jalani sekarang...



Anyhow, saya liat terakhir blog saya sudah dikunjungi oleh 2920 pengunjung. Terima kasih buat yang sudah mau berkunjung atau sekedar melihat-lihat isi blog saya. Semoga saya tidak mengecewakan anda semua. Insya Allah, saya akan coba buat isi blog yang lebih bermakna dan menghibur lagi.


sebagai penutup mungkin bisa direnungkan quotes ini...:


"Hidup menjadi tua jika penyesalan mulai mengalahkan mimpi."
-Peter Baskerville

Minggu, 10 Januari 2010

Sedikit Nostalgia

Ceritanya, sebelum bikin blog ini, saya juga punya blog di beberapa tempat lain. Nah, kebetulan nih, saya liat-liat salah-satunya tadi. Itu adalah blog yang isinya saya tulis pas jaman ketika menjelang UN SMA sampai pas baru jadi mahasiswa.

Pas saya baca-baca lagi, entah kenapa jadi sedikit senyum-senyum sendiri ama mungkin perasaan miris dan rindu. Senyum-senyum karena pas saya baca, gaya bahasa yang saya pake dulu ternyata "remaja" sekali. Nyeleneh, agak gak masuk akal, tapi tanpa beban. Miris dan rindu karena, saya yang sekarang udah nggak bisa lagi pake gaya bahasa kayak gitu. Entahlah, mungkin saya berubah karena sudah dewasa, atau, yang paling saya gak suka, karena sudah teracuni pikiran-pikiran idealisme mahasiswa. Padahal ingin saya kembali merasakan bagaimana rasanya bebas tanpa beban, benar-benar hanya naluri dan intuisi yang membimbing saya...

Sedikit egois? Saya rasa tidak...