Suatu ketika Negara Sayap dan Negara Air sedang berperang. Jenderal Negara Air bernama Jenderal Khali adalah orang yang mempunyai taktik dan strategi yang hebat. Suatu ketika datang laporan dari garis depan, bahwa dua puluh prajurit telah berkhianat dan masuk ke pihak musuh. Jenderal Khali yang mendengar itu laporan itu dari seorang prajurit berseru, "APA?". Kemudian senyum sang jenderal merekah perlahan.
Sang prajurit yang melapor, kembali ke garis depan dan menceritakan mengenai senyuman sang jenderal tersebut pada kawan-kawannya. Akhirnya berita itu menyebar dan sampai ke telinga jenderal Negara Sayap. Jenderal tersebut demi mendengar berita itu, merasa takut dan menyangka bahwa ke dua puluh prajurit tersebut adalah mata-mata. Akhirnya para prajurit itu dibunuh atas perintah jenderal Negara Sayap.
(Ingatlah, senyum seorang anak kecil datang dari hati. Sedangkan kita tidak pernah tahu darimana senyuman orang dewasa berasal.)
Sang prajurit yang melapor, kembali ke garis depan dan menceritakan mengenai senyuman sang jenderal tersebut pada kawan-kawannya. Akhirnya berita itu menyebar dan sampai ke telinga jenderal Negara Sayap. Jenderal tersebut demi mendengar berita itu, merasa takut dan menyangka bahwa ke dua puluh prajurit tersebut adalah mata-mata. Akhirnya para prajurit itu dibunuh atas perintah jenderal Negara Sayap.
(Ingatlah, senyum seorang anak kecil datang dari hati. Sedangkan kita tidak pernah tahu darimana senyuman orang dewasa berasal.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar