A Brief History of Time - Part 1 - Gambaran tentang alam semesta

Catatan: Gw meringkas buku ini per bab menurut sudut pandang gw. Jadi total ada 11 bab dan apa yang gw tulis belum tentu menceritakan isi sebenarnya..gw bukan mau membajak....cuma menceritakan garis besarnya doang kok...

Pernah gak sih bertanya-tanya alam semesta itu kayak apa? Apa alam semesta yang digambarin para ilmuwan sekarang itu udah bener? Sedari dulu, manusia selalu bertanya mengenai alam semesta. Pertanyaan yang kadang kita anggap pertanyaan yang cuma ada di pikiran anak kecil, sebenernya merupakan dasar kenapa kita mempelajari alam semesta ini. Pertanyaannya kayak: Darimana asal alam semesta dan kemana alam semesta ini menuju, apa alam semesta ini punya awal dan kalau iya apa yang terjadi sebelum awal itu, apa sebenernya waktu, apa waktu akan berakhir, dsb. Beberapa pertanyaan mungkin adalah sesuatu yang harus diyakini karena dalam agama sudah disebutkan mengenai jawabannya. Tapi yang kita cari disini itu penyebabnya. Sebab Tuhan pun menciptakan segala sesuatu ada prosesnya, meskipun ada juga yang tidak melalui proses tertentu..

Penggambaran alam semesta hingga diketahui seperti sekarang ini, ternyata prosesnya panjang banget. Mulai dari keyakinan bahwa bumi datar dan menjadi pusat alam semesta, kemudian muncul teori bumi bulat, muncul lagi teori bahwa matahari-lah pusat alam semesta, muncul lagi teori bahwa matahari hanya satu dari sekian banyak bintang di alam semesta, dan lain-lain hingga akhirnya diketahui tentang alam semesta yang terus berkembang. Itu semua memakan waktu ratusan tahun. Bukan nggak mungkin, teori yang kita yakini hari ini, dalam 50 tahun kedepan akan runtuh begitu aja. Mengingat perkembangan teknologi yang amat membantu menguak rahasia alam, maka hal tersebut akan menjadi sangat mungkin.

Jadi untuk sekarang, gimana sih sebenernya alam semesta yang diyakini oleh kita itu? Di masa kini, ilmuwan menggambarkan alam semesta melalui dua teori yang berkaitan -- teori relativitas umum dan mekanika kuantum. Teori relativitas umum menjelaskan mengenai gaya gravitasi dan struktur-struktur besar yang ada di alam semesta, yang berarti, mulai dari struktur berukuran beberapa mil hingga berjuta-juta (estimasinya sekitar 24 angka nol) mil, yang merupakan ukuran dari alam semesta yang bisa diukur. Mekanika kuantum, sebaliknya, berurusan dengan benda yang sangat kecil, dengan ukuran sepersejuta dari sepersejuta inci. Kedua teori ini, banyak dipakai dalam bidang Fisika Teori, yang memang bidang dimana bapak Stephen Hawking ini berkecimpung. Menggunakan kedua teori ini, para ilmuwan sampai saat ini menemukan fakta sebagai berikut (sebagaimana tercantum di bab 1):

"Berdasarkan penelitian Edwin Hubble pada 1929, bahwa ke
arah manapun kita melihat, galaksi yang berada jauh di luar galaksi kita
bergerak menjauh. Dengan kata lain, alam semesta terus berkembang. Hal ini juga
berarti, bahwa ada suatu saat dimana objek-objek di alam semesta berada dekat
satu sama lain. Malah, kelihatannya ada suatu saat di masa lalu, sekitar 10 atau
20 ribu juta tahun yang lalu, ketika objek-objek itu berada di tempat yang
sama, dan saat dimana kerapatan alam semesta mencapai tak terhingga saking
padatnya. Penemuan ini akhirnya membawa pertanyaan terbesar mengenai awal alam
semesta kedalam bidang pengetahuan.

Observasi Hubble mengindikasikan bahwa pernah ada suatu saat,
yang disebut big bang, dimana alam semesta teramat
sangat kecil dan padat. Dalam keadaan seperti itu, semua hukum alam dan
kemampuan memprediksi masa depan, tidak dapat dipakai. Jika ada kejadian sebelum
kejadian tersebut, maka pengaruhnya tidak akan terasa pada apa yang kita sebut
masa kini. Sebab ada anggapan bahwa waktu mulai ada pada saat big
bang terjadi, dan waktu sebelum itu tidak akan (kalau bukan tidak
bisa) didefinisikan."

Yah....gitulah kira-kira......masih bingung? Tenang, penjelasan selanjutnya ada di 10 bab yang lain kok......masih aman......